Tips Jitu Merawat Aki Mobil agar Awet dan Tahan Lama!

Apakah Anda menyadari betapa pentingnya aki mobil sebagai bagian vital dalam menentukan kinerja serta keandalan kendaraan? Bayangkan saja, saat Anda sedang dalam perjalanan penting, tiba-tiba mobil berhenti berfungsi karena masalah pada aki atau karena kehabisan daya. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara Merawat Aki Mobil dengan benar menjadi hal yang sangat penting bagi setiap individu.

Situasi yang tidak diinginkan seperti kendala dengan aki sebenarnya bisa dihindari dengan melakukan perawatan yang tepat pada aki mobil Anda. Dalam artikel ini, Kalista (Kawan Lama Solusi Bantu Cerdas) akan memberikan informasi mengenai cara merawat aki mobil dengan benar, sehingga Anda dapat menjaga mobilitas Anda dan menjelajahi jalan dengan rasa percaya diri. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Tips Jitu Merawat Aki Mobil agar Awet dan Tahan Lama!

Sebagai pemilik mobil, penting sekali bagi Anda untuk memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana merawat aki mobil dengan benar. Aki yang sehat dan terjaga dengan baik akan memastikan mobil tetap berkinerja optimal dan mencegah masalah yang tidak diinginkan selama perjalanan. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda terapkan untuk merawat aki mobil dengan benar:

1. Rutin Memanaskan Mobil

Langkah yang efektif dalam merawat aki mobil adalah dengan rutin memanaskan mobil sebelum digunakan. Proses pemanasan ini membantu mobil anda meningkatkan kondisi aki dan mengisi daya yang mungkin telah berkurang selama mobil tidak digunakan dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, disarankan untuk menyalakan mesin mobil beberapa menit sebelum memulai perjalanan agar sistem kelistrikan mobil tetap stabil.

2. Periksa Ketersediaan Listrik di Dalam Aki

Sebagai tindakan pencegahan, penting untuk secara berkala memeriksa kondisi ketersediaan listrik di dalam aki mobil. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur tegangan aki. Melalui pemeriksaan ini, Anda dapat mengetahui apakah aki masih memiliki daya yang cukup atau tidak. Jika tegangan aki terlalu rendah, segera lakukan pengisian daya menggunakan charger aki yang sesuai.

3. Bersihkan Aki Secara Rutin

Membersihkan aki secara berkala adalah langkah penting dalam menjaga kinerjanya. Pastikan mobil dalam keadaan mati dan lepaskan terminal negatif dan kemudian positif sebelum membersihkannya. Gunakan sikat berbulu lembut yang direndam dalam campuran air dan baking soda untuk membersihkan terminal aki dari kotoran, korosi, dan karat. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan juga pastikan terminal kering sebelum dipasang ke mobil kembali.

4. Pastikan Beban Penggunaan Aki Tidak Berlebihan

Beban penggunaan aki yang berlebihan dapat mengurangi kinerja dan umur pakai aki mobil. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa beban penggunaan aki tidak melebihi kapasitas yang ditentukan.

Periksa sistem listrik mobil secara berkala untuk memastikan tidak ada komponen yang menyebabkan beban berlebih pada aki. Hindari juga penggunaan perangkat listrik yang tidak akan diperlukan saat mesin mobil tersebut tidak menyala.

5. Matikan Sambungan Listrik Saat Mobil Berhenti

Ketika mobil berhenti atau tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu, penting untuk mematikan semua sambungan listrik seperti lampu, radio, kabel aki, atau perangkat elektronik lainnya. Menyalakan perangkat listrik saat mesin tidak menyala bisa membebani aki dengan beban yang tidak perlu dan juga mengurangi masa pakai aki secara signifikan.

6. Periksa Ketinggian Cairan Aki

Beberapa jenis aki mobil memerlukan perhatian khusus terkait ketinggian air di dalamnya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk secara berkala memeriksa ketinggian air aki pada mobil Anda. Jika air aki terlalu rendah, tambahkan air bebas mineral yang sudah disuling atau juga air aki khusus hingga mencapai level yang akan diperlukan.

Namun, perhatikan petunjuk dari pabrik aki terkait batas maksimal dan juga minimal ketinggian air yang diperbolehkan tersebut. Sebaiknya pengisian air aki dilakukan di bengkel resmi atau bengkel yang tepercaya untuk menghindari kerusakan komponen akibat penggunaan air yang tidak sesuai tersebut.